SEMINAR METODE BELAJAR AL-QUR’AN, AGAR ANAK MUDAH & SENANG BELAJAR AL-QUR’AN

Bertempat di Masjid Ad-Dakwah, Gang Labora, Cibadak – Sukabumi, pada hari Ahad, 25 Agustus 2019, Divisi Dakwah dan Pendidikan menggelar acara seminar metode balajar Al-Qur’an yang diberi judul “Agar Anak Semangat dan Mudah Belajar Al Qur’an” dengan pembicara tunggal Ustadz Endang Setiawan, S. Sos. Seorang Hafidz Al-Qur’an, Pimpinan Yayasan Ibnu Hajar Cendikia, Koordinator Tahfizh Pesantren SALAMQU, dan Founder beberapa rumah Al-Qur’an.

Kegiatan yang diperuntukan bagi guru-guru agama, orangtua, calon orangtua dan masyarakat umum ini dirasakan sangat bermanfaat. Ditengah, lengahnya orangtua akan pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak, khususnya dalam belajar membaca al qur’an.

“Pelajarilah al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong para pembacanya. Hendaklah kalian rutin membaca az-Zahrawain ; Al-Baqarah dan ali-Imran. Sebab, keduanya akan datang pada hari kiamat laksana dua gumpalan awan atau seolah-olah dua kelompok burung yang mengitari para pembacanya. Hendaklah kalian membaca surat Al-Baqarah karena mengambilnya adalah keberkahan dan meninggalkannya merupakan kerugian, dan ia tidak bisa diambil oleh orang-orang yang zhalim. (HR. Muslim)

Inilah salah satu keutamaan dan manfaat pentingnya bisa membaca Al-Qur’an. Dan untuk bisa membaca Al-Qur’an harus diajarkan sejak dini, ada tiga tahapan ‘Periode Emas’ dalam diri manusia. Periode pertama pada usia 5 sampai 18 tahun. Ini adalah periode terbaik untuk bisa menghafal Al-Qur’an.

Dan untuk menumbuhkan rasa senang bagi anak-anak dalam memulai belajar membaca Al-Qur’an dibutuhkan metode dan cara yang tepat. Dan di acara inilah diajarkan mengenai cara mendekati dan mengajak anak untuk belajar Al-Qur’an. Diantaranya tidak memaksa, bersikap lembut dan tegas, juga diperbolehkanya di menjajikan hadiah untuk memotivasi semangat belajarnya.

Sungguhpun begitu, tetap ada sinkronisasi nyata, dalam ketertarikan dan semangat anak, dalam hal belajar membaca Al-Qur’an, dengan Keshalehan Ayah dan Ibu akan menjadi tauladan bagi anak. Sehingga semua perintah orang tua untuk belajar membaca Al-Qur’an dan menghapalnya akan diperhatikan dan dilaksanakan. Karena peran orangtua dirumah, memiliki porsi besar dalam pembentukan karakter anak kedepan. Guru disekolah hanya memiliki peran 20 persen, lingkungan menyumbang peran 20 persen dan di rumah menyumbang peran pembentukan karakter akan anak sebanyak 60 persen. Jadi sangat penting diperhatikan, jika kita ingin anak-anak kita menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, semua harus dimulai dari Ayah dan Ibu.

ابحث عنا على :
فيسبوك
انستقرام
تويتر
ساوندكلاود
برقية
يوتيوب : تلفزيون ميمبار
الموقع الإلكتروني: https://mimbar.or.id
البريد الإلكتروني : info@mimbar.or.id

دعونا نساهم

هل تريد أن تكون جزءاً من التغيير الإيجابي وبناء مستقبل أفضل؟